Bandung mempunyai beberapa tempat yang bisa dijadikan tempat untuk berwisata alam pegunungan, berhubung Bandung tidak mempunyai garis pantai sehingga harus ke luar kota yang agak jauh untuk berwisata pantai, tapi eitss wisata pegunungan juga menyimpan beragam hal yang menarik untuk di jelajahi.
Berdasarkan letak geografis yang dikelilingi gunung, menjadikan Bandung sebagai kota yang cukup sejuk dan dingin di beberapa daerah dataran tinggi. Daerah selatan dan utara Bandung terkenal akan tempat berwisata alam pegunungan, untuk utara saja beberapa diantaranya ada taman wisata gunung Tangkuban Perahu, Sari Ater, bumi perkemahan Cikole, Curug Cimahi dll, sedangkan untuk selatan lebih banyak lagi terutama daerah Ciwidey dan Pangalengan.
Bagi yang suka kegiatan perkemahan salah satu tempat favorit penulis yaitu bumi perkemahan Cikole, karena dengan lokasi yang tidak terlalu jauh dari pusat kota, juga memiliki beberapa lokasi wisata alam yang berdekatan yang bisa dijadikan trek untuk hiking antaranya, gunung Tangkuban Perahu, Jayagiri, Lembang, Bosscha, Curug Dago.
Dahulu kawasan Cikole merupakan hutan produksi pinus, dan kini dikembangkan sebagai tempat bumi perkemahan. Terdapat banyak pohon yang tumbuh di kawasan ini, seperti pohon pinus, agathis dan kaliandra. Di kawasan hutan dengan luas lahan 10 hektare ini terdapat area perkemahan yang dapat menampung 50 unit kemah. Cikole Endah tidak hanya berfungsi sebagai tujuan wisata alam dan tempat bumi perkemahan, tetapi juga menyediakan arena untuk outbound, jungle kids, jogging track dan beberapa sarana hiburan lain. Di sini juga terdapat sumber mata air yang digunakan untuk keperluan pengunjung.
Untuk mencapai tempat ini, pengunjung bisa menggunakan transportasi kendaraan pribadi maupun umum, kalau dari pusat kota bisa menggunakan angkot jurusan Kebun Kelapa * Ledeng terus Ledeng * Lembang dan Lembang * Tangkuban Perahu, atau naik mobil omprengan juga bisa.
Program wana wisata ini selain dalam jangka harian, juga dalam jangka lama dengan berkemah. Kegiatan wisata yang dapat dilakukan adalah piknik, lintas alam dan hiking. Adapun untuk kegiatan berkemah disediakan pula beberapa kompleks perkemahan yang dapat digunakan. Kawasan Cikole sangat ideal bagi anak-anak yang ingin menambah wawasan tentang alam. Rasa cinta alam dapat ditanamkan di sini, sambil berekreasi bersama keluarga.
Bagi yang suka hiking dan ingin mencari sensasi lebih, bisa melakukannya di mulai dari Cikole ke Tangkuban Perahu yang berjarak sekitar kurang lebih 6 km, disamping bisa menikmati suasana hutan pinus juga bisa belajar tentang gunung api, vulkanologi, hutan tropis dan lingkungan. Selanjutnya yang lebih ekstrem bisa melanjutkan dengan trek Tangkuban Perahu * Jayagiri Lembang sekitar 7 sampai 8 km, waktu penulis terakhir berkunjung wisata ke Jayagiri sekitar tahun 1999, keadaannya masih berupa hutan lebat, jalan setapakpun masih kecil sekitar setengah meter, keadaan siang hari pun masih gelap karena rimbunnya pepohonan dan masih bebas dari pemukiman, bahkan masih menjumpai hewan liar seperti ular dan musang. Bahkan menurut teman di bagian atas masih terdapat kumpulan satwa monyet dan burung elang.
Kalau belum cukup, trek hiking bisa dilanjutkan dari Lembang * Curug Dago yang berjarak 7 km, untuk yang satu ini agak sedikit berbeda karena trek yang dilewati meliputi daerah yang agak ramai ( kota ), tapi kita bisa sedikit berlega karena meskipun agak ramai, udara masih cukup dingin dan masih jarang lalu-lalang kendaraan dan bagusnya kita bisa mengunjungi museum Bosscha bagi yang tertarik sama benda-benda langit.
Tiba di kawasan curug Dago, kita akan disambut kawanan monyet yang masih bebas berkeliaran di hutan sebelah kanan dan kiri, kawasan curug masih alami berbeda dengan terakhir berkunjung sekitar 1 tahun lalu, mulai banyak pedagang yang berjualan, hutannya juga sudah agak berkurang, dan volume air curug dan sungai juga sudah tidak sebesar dahulu lagi, pun lebar sungai penulis lihat mengalami penyempitan.
Agak miris juga ya lihatnya dan kemungkinan itu juga terjadi untuk Cikole dan Jayagiri yang belum sempat penulis kunjungi lagi, memang alam sangat memberikan manfaat yang berlimpah bagi manusia sehingga dijadikan sebagai ladang untuk mengeruk kekayaan alam sebesar besarnya oleh segelintir orang, tapi melihat keadaan dan kerusakan yang akan diakibatkan oleh murka alam pun jauh lebih besar dari yang kita bayangkan, dan itu tidak SEPADAN.
(blogger)***